Rabu, 27 Juli 2016

Liburan yang menyenangkan


Liburan ke Air Panas Belulang





Oleh
Ade Prabawa Surya Laksana

Murid Kelas III A SD Negeri 2 Tibubeneng, Kuta Utara


            Pada Hari Senin (27/7/2016) yang lalu saya bertamasya ke Air Panas di Desa Belulang Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Saya berangkat ke sana dengan naik mobil bersama bapak dan ibu pada pukul 18.00 sore. Dalam perjalanan kami mampir di Pasar Tabanan. Setelah memarkir mobil kami berjalan-jalan di dalam pasar. Bapak membeli kacang rebus satu bungkus yang harganya Rp. 5000. sedangkan saya membeli burger ayam seharga Rp. 7.000. Burgernya sangat enak. Setelah itu kami makan malam bersama di warung yang menyediakan aneka macam menu makanan seperti ayam goreng, lele goreng, tempe dan tahu goreng, bebek dan lain-lain. Ibu memesan tempe dan tahu goreng dan jeruk hangat sedangkan bapak memesan ayam goreng. Bapak memesan air mineral di warung yang khusus menjual aneka macam minuman seperti air mineral, minuman ringan, susu, kopi, jus, teh, dan lain-lain. Setelah makan bapak tidak lupa membayar. Selesai makan kami berangkat menuju tempat parkir.
            Kami meninggalkan pasar pada pukul 19.00 setelah membayar parkir Rp.2000. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit sampailah kami di lokasi permandian Air Panas Belulang. Setelah memarkir mobil, kami membayar tiket masuk seharga Rp. 18.000 dengan rincian 2 tiket masuk untuk dewasa, satu tiket untuk anak, dan biaya parkir. Kami berjalan sekitar 30 meter untuk menuju tempat permandian. Setelah menaruh perlengkapan seperti tas yang berisi pakaian ganti, menanggalkan jam tangan, dan memakai celana pendek bapak masuk ke pancuran. Ada dua buah ruangan terbuka di sana yang masing-masing memiliki 3 pancuran air panas. Ada juga dua kolam air panas, satu kecil dan yang satunya lagi lebih besar dan dalam. Saya dan ibu juga ikut mandi di sana. Awalnya saya mencoba mandi di pancuran karena di kolam masih ada dua orang yang sedang mandi. Awalnya karena air pancurannya meluncur deras dan panas saya jadi takut mandi. Setelah orang di kolam itu pergi akhirnya kami mandi di sana. Pertamanya saya tidak berani masuk atau merendamkan diri namun setelah di coba sedikit demi sedikit akhirnya saya berani juga. Kami mandi sampai pukul 21.00. Setelah berganti pakaian kami meninggalkan tempat itu. Kami tiba di rumah pukul 22.00. Sungguh pengalaman yang menyenangkan .....(SEKIAN)


Ibu Ade di saat Taj Mahal